2. Langkah-langkah inspeksi
2.1 Pemeriksaan bahan masuk
Memverifikasi sertifikasi bahan (grade, ketebalan, kekerasan) sesuai dengan pesanan pembelian.
Periksa bahan baku untuk cacat permukaan (goresan, karat, lekukan).
2.2 Pemeriksaan Artikel Pertama (FAI)
Periksa batch pertama dari bagian yang dicetak setelah pengaturan alat.
Gunakan CMM atau komparator optik untuk memvalidasi dimensi kritis terhadap gambar CAD.
Periksa untuk burrs, retakan, atau deformasi menggunakan inspeksi visual.
Konfirmasi fungsi yang tepat (misalnya, cocok dengan bagian kawin).
2.3 Pemeriksaan Dalam Proses
Frekuensi: Setiap 1-2 jam atau per lot produksi (ditentukan berdasarkan risiko).
Periksa kunci:
Keakuratan dimensi (misalnya, diameter lubang, panjang flange).
Fasilitas permukaan (bebas dari goresan, goresan, atau bekas alat).
Ketinggian burr (tidak boleh melebihi 0,1 mm kecuali ditentukan).
Pengujian kekerasan (jika diobati panas).
Catat hasil dalam laporan inspeksi.
2.4 Pemeriksaan akhir
100% Inspeksi (untuk bagian kritis) atau Pengambilan Sampel AQL (misalnya, Tingkat II menurut ISO 2859-1).
Daftar periksa:
Kesesuaian dengan gambar teknik (semua dimensi).
Pengujian fungsional (misalnya, uji perakitan, verifikasi springback).
Standar kosmetik (tidak ada cacat yang terlihat pada permukaan Kelas A).
Integritas kemasan (tidak ada kerusakan selama penanganan).
2.5 Penanganan Ketidakpatuhan
Tandai dan isolasi bagian yang cacat.
Dokumen cacat (foto, pengukuran) untuk analisis akar penyebab.
Memulai tindakan korektif (misalnya, penyesuaian alat, tinjauan proses).
3Kriteria Penerimaan
Dimensi: Dalam toleransi ± 0,05 mm (atau sesuai gambar).
Cacat permukaan: Tidak ada retakan, keriput, atau robek.
Sifat material: Kekerasan, ketebalan, dan lapisan (jika ada) memenuhi spesifikasi.
4Dokumen
Catatan:
Laporan Inspeksi Artikel Pertama (FAIR)
Log inspeksi dalam proses
Sertifikat inspeksi akhir
Sertifikat Uji Bahan (MTC)
Sign-off: Disetujui oleh QA Supervisor sebelum rilis.
5. Peningkatan Kontinyu
Tinjau data inspeksi setiap bulan untuk mengidentifikasi tren (misalnya, cacat berulang).
Perbarui alat atau proses sesuai kebutuhan untuk meningkatkan kualitas.

